Top Adsense

Ingin Mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) ? Begini Caranya

Program Indonesia Pintar (PIP) adalah merupakan penyempurnaan dari program sebelumnya  yaitu Bantuan Siswa Miskin (BSM). Program ini diluncurkan Presiden Joko Widodo diperuntukan untuk Anak usia sekolah dari keluarga tidak mampu.

Secara khusus Program Indonesia Pintar (PIP) melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) adalah pemberian bantuan tunai pendidikan kepada anak usia sekolah (usia 6 - 21 tahun) yang berasal dari keluarga miskin, rentan miskin yang memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), peserta Program Keluarga Harapan (PKH), yatim piatu, penyandang disabilitas, korban bencana alam/musibah.

Ingin Mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) ? Begini Caranya

Cara Mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Terbaru
Untuk lebih lanjut terkait kartu indonesia pintar ini, maka perlu dijelaskan hal-hal sebagai berikut :

Siapa penyelenggara Program Indonesia Pintar?
PIP merupakan kerja sama tiga kementerian yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Sosial (Kemensos), dan Kementerian Agama (Kemenag).

Apa tujuan PIP?
PIP dirancang untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin/rentan miskin/prioritas tetap mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat pendidikan menengah, baik melalui jalur pendidikan formal (mulai SD/MI hingga anak Lulus SMA/SMK/MA) maupun pendidikan non formal (Paket A hingga Paket C serta kursus terstandar).

Melalui program ini pemerintah berupaya mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah, dan diharapkan dapat menarik siswa putus sekolah agar kembali melanjutkan pendidikannya.
PIP juga diharapkan dapat meringankan biaya personal pendidikan peserta didik, baik biaya langsung maupun tidak langsung.

Mengapa harus ada Kartu Indonesia Pintar (KIP)?
  • KIP diberikan sebagai penanda/identitas penerima bantuan pendidikan PIP.
  • Kartu ini memberi jaminan dan kepastian anak-anak usia sekolah terdaftar sebagai penerima bantuan pendidikan.
  • Setiap anak penerima bantuan pendidikan PIP hanya berhak mendapatkan 1 (satu) KIP.

Bagaimana jika siswa miskin belum menerima KIP?
Siswa dapat mendaftar dengan membawa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) orang tuanya ke lembaga pendidikan terdekat.

Jika siswa tersebut tidak memiliki KKS, orang tuanya dapat meminta Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari RT/RW dan Kelurahan/Desa terlebih dahulu agar dapat melengkapi syarat pendaftaran.

Berapa besaran dana manfaat PIP?
  1. Peserta didik SD/MI/Paket A mendapatkan Rp. 450.000,-/tahun;
  2. Peserta didik SMP/MTs/Paket B mendapatkan Rp. 750.000,-/tahun;
  3. Peserta didik SMA/SMK/MA/Paket C mendapatkan Rp. 1.000.000,-/tahun.
Detil jumlah untuk kelas akhir di setiap jenjang dapat dibaca di Petunjuk pelaksanaan PIP Kemendikbud Tahun 2016.

Apa Kewajiban peserta didik penerima dana PIP?
  1. Menyimpan dan menjaga KIP dengan baik;
  2. PIP merupakan bantuan pendidikan. Dana Manfaatnya harus digunakan untuk keperluan yang relevan;
  3. Terus belajar dan bersekolah (tidak putus sekolah) dengan rajin, disiplin dan tekun.

Untuk apa saja penggunaan dana PIP?
Dana PIP dapat digunakan untuk membantu biaya pribadi peserta didik, seperti membeli perlengkapan sekolah/kursus, uang saku dan biaya transportasi, biaya praktik tambahan serta biaya uji kompetensi.

Bagaimana jika KIP hilang/rusak?
Kartu menjadi tanggung jawab pemilik. Jika KIP hilang/rusak, pemilik kartu dapat segera menghubungi kontak pengaduan PIP.
Untuk penggantian kartu baru, pemilik wajib memberitahukan nomor KIP dan menyertakan identitas diri.

Apakah ada lembaga yang mengawasi pelaksanaan PIP?
Ada. Selain pengawasan internal sekolah/lembaga pendidikan, pengawasan eksternal dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayan, dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Masyarakat juga dapat membantu pengawasan PIP dengan melaporkan hal yang dianggap tidak sesuai ke kontak pengaduan.

Cara Untuk Mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP)

Penerima KIP harus terdaftar sebagai peserta didik di lembaga pendidikan formal (SD/SMP/SMA/SMK) ataupun non formal (PKBM/SKB/LKP). KIP harus terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) lembaga pendidikan.

Berikut tahap-tahapannya..

Siswa dapat mendaftar dengan membawa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) orang tuanya ke lembaga pendidikan terdekat (dinas pendidikan) atau bisa juga melapor ke sekolah tempat anak tersebut sekolah dengan menyertakan Kartu Keluarga atau Surat Keterangan dari RT/RW/Lurah/Kepala Desa yang menyatakan anak adalah anggota keluarga KKS.

Berikutnya pihak sekolah mencatat informasi tentang anak tersebut kedalam daftar calon penerima KIP yang selanjutnya mengirimkan formulir ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat.

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota lalu mengirimkan rekapitulasi calon penerima KIP ke Kemendikbud. Bagi sekolah di bawah naungan Kemendikbud, operator sekolah wajib memasukkan informasi siswa ke dalam sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Sementara itu bagi anak didik madrasah prosesnya dilakukan oleh Kemenag Kabupaten/Kota.

Setelah menerima rekapitulasi calon penerima KIP, Kemendikbud/Kemenag akan mencetak dan mengirimkan KIP tambahan ke alamat sekolah atau rumah tangga anak penerima.

sumber

0 Response to "Ingin Mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) ? Begini Caranya"

Post a Comment

UPDATED : Semua komentar dengan nama "Unknown" atau "Anonim" tidak akan dipublish.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1


Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Subscribe our newsletter to stay updated